Sejarah Jet Suit Gravity Membuat Manusia Bisa Terbang

Jet Suit Gravity merupakan industri mendesain membuat dan menerbangkan jet suit yang mempelopori erabaru penerbangan manusia. Didirikan untuk menantang batasan yang dirasakan dalam penerbangan manusia serta menginspirasi orang lain untuk berani berimajinasi dan mewujudkan mimpi.
Pendiri dan kepala ujicoba Richard Browning memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mewujudkan mimpi penerbangan manusia dan menjalin koordinasi yang harmonis antara pikiran tubuh dan mesin.
Richard Browning melakukan penelitian sendiri selama bertahun-tahun melalui berbagai Prototype serta mengalami kegagalan dan berbagai kegagalan. Sembari tetap bekerja, dia merakit teknologi revolusioner nya di malam hari dan di akhir pekan.

Sejarah Jet Suit Di Dunia

Sebelum kesuksesan jet suit ide manusia terbang, sebenarnya sudah dipikirkan dan didesain secara ratusan tahun yang lalu. Sekitar 1485 Leonardo Da Vunci menggambar ornithopter yang pada dasarnya adalah satu set sayap mengepak bertenaga manusia yang dimaksudkan untuk memberi pengguna kekuatan terbang.
Pada tahun 1919 desain paket pertama mulai dikembangkan oleh penemu Rusia Alexander fyodorovich andreyev. Meskipun Andreas dianugerahi paten tampaknya tidak ada versi fisik yang pernah dibuat. 
Pada tahun 1928 sampul komik amazing Stories menampilkan seorang pria terbang dengan paket jet. Kemudian ahli roket perang dunia ke-2 yang kontroversial, warna Nippon Brown diduga bekerja pada sebuah proyek untuk tentara Amerika Serikat setelah perang namun tidak ada prototipe yang dihasilkan.
Militer tidak kehilangan minat pada moda transportasi ini dan belarus sistem ditugaskan untuk membuat semar roket live device atau RLD. Pada tahun 1960-an rocketball diluncurkan ke di dan digunakan James Bond untuk melarikan diri dari specter dalam film Thunderbolt pada tahun 1965.
Paket terdiri dari sepasang nozzle dorong yang dapat diarahkan menggunakan joystick. Pada tahun 1990 an American rocketball corporation didirikan dan menciptakan produk yang dapat terbang selama sekitar 30 detik tetapi perusahaan itu terhenti karena masalah pendanaan.
Browning menceritakan pada awalnya hanya berhasil terbang setinggi 30 cm kemudian ketika mereka mengubah desain, ada kemajuan untuk bisa naik beberapa meter kemudian harus mencari desain baru agar mereka tidak hanya mengambang namun bisa juga bergerak bebas di udara.
Sejak awal pembuatan jet suit ini, tim telah mencoba ratusan desain dan konfigurasi mesin jesuit. Mulai dari menggunakan dua mesin di masing-masing tangan dan tanpa mesin di kaki, tiga mesin di tangan dan satu mesin di kaki dan beragam percobaan lainnya.
Browning mengatakan seluruh bagian dari jet suit digunakan menggunakan 3D printer. Mereka merancang perangkat jesuit nya menggunakan software 3D solidworks dari dasar sistem.
Seiring berjalannya waktu dan ratusan percobaan yang dilakukan, dia menemukan bahwa tidak hanya persoalan desain dan mesin yang menjadi faktor penentu. Tetapi posisi tubuh sang pilot juga berkontribusi. 
Akhirnya pada tahun 2018 mereka meluncurkan setelan terbang yang terdiri dari sepasang mesin jet untuk tangan dan kaki. Dengan konfigurasi satu tabung aluminium yang dibuat dengan 4D printer, bersama-sama microjet untuk masing-masing tangan
Jet suit ini juga dilengkapi dengan sepasang ransel yang merupakan power utama untuk mesin serta kontrol elektronik yang membantu pilot saat terbang. Dan juga terdapat baterai untuk menjalankan sistem keseluruhan karena terdapat controller yang terpasang pada jaket.
Sistem kendali menggunakan sensor dan suice yang terpasang pada tangan untuk mengatur kecepatan atau sistem pembakaran.
Bahan bakar yang digunakan merupakan bahan bakar roket namun kemungkinan ada modifikasi campuran sehingga memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan panas yang terkontrol. Total berat setelan ini sekitar 27 kg pada april 2017 Browning menerima investasi 650.000 US Dollar dari tim dan Adam driver.
Tim terkenal karena investasi awalnya di Baidu? Tesla dan Skype Browning lalu Mendirikan perusahaan graffiti industri di sebuah pedesaan di Inggris. Demonstrasi pabrik dari penemuan ini mencakup lebih dari 100 acara penerbangan 33 negara dia disebut sebagai Iron Man di kehidupan nyata oleh beberapa media internasional.
Majalah Time menampilkan jet suit sebagai salah satu penemuan terbaik pada tahun 2018 graffiti industri juga diakui oleh Guiness World Record untuk penerbangan tercepat dalam setelan get yang dikendalikan tubuh.
Pada November 2019 dengan kecepatan 134 KPJ graffiti industri sekarang memiliki tim permanen beranggotakan tujuh orang yang berbasis di salisbury Inggris dan memiliki jaringan pendukung di seluruh dunia..
Model bisnis perusahaan mencakup pekerjaan TV dan media acara dan tampilan komersial kolaborasi merek inisiatif stem dan pelatihan penerbangan umum. Graffiti juga memiliki berbagai kemitraan dengan militer Inggris, Amerika Serikat dan Eropa dan berbagai organisasi pencarian dan penyelamatan.
Angkatan laut Inggris telah menguji penggunaan jesuit untuk menaiki kapal Royal Marine menggunakan Jazz with Gravity industri untuk melakukan operasi kunjungan naik pencarian dan penyitaan. Simulasi ini dilakukan untuk operasi pembajakan kapal dengan menggunakan teknik bahan bakar jet berkapasitas 15 liter. Kostum itu mampu terbang dengan kecepatan 130 km per jam dan batas tinggian 3600 m.
Kostum ini menghabiskan sekitar 4 liter bahan bakar untuk terbang selama 1 menit di posisi mengambang. Browning dan timnya berencana meningkatkan efisiensi dengan menggunakan material baru yang lebih canggih serta bahan bakar yang jauh lebih murah. Dengan perkembangan teknologi material yang semakin matang dan teknik kimia yang maju Browning yakin bahwa eraa manusia yang bisa terbang dengan mudah dan murah tinggal menunggu waktu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *