Akhir-akhir ini, mengkonsumsi jamur mengalami peningkatan yang cukup tinggi bagi masyarakat Indonesia khususnya. Terutama masakan tradisional, yang mana jamur merupakan resep utama yang menjadi campuran pengganti dan pelengkapnya.
Jamur adalah bahan masakan yang memiliki rasa umami sangat cocok untuk resep sup berkuah dan berkaldu. Jamur berfungsi untuk campuran tumisan, topping atau bahan pengganti daging. Ide masakan dengan jamur shiitake yang berdaging, beraroma, dan serbaguna sangat pas untuk menu masakan.
Apa itu jamur shiitake?
Jamur shiitake (lentinula edodes) adalah masakan bersejarah yang telah digunakan selama berabad-abad. Dibeberapa negara Asia dan jepang menjadi bahan suplemen pengobatan tradisional.
Jamur shiitake umumnya berwarna coklat, abu-abu atau berbintik-bintik. Lebar dari penutupnya bisa mencapai tiga hingga enam inchi dan paling banyak yang dibudidayakan di seluruh dunia.
Jamur shiitake terus berkembang di Indonesia, permintaan akan jamur ini terus meningkat. Meskipun jamur ini 80% dibudidayakan dijepang, kebanyakan yang datang di Indonesia dikemas dalam bentuk jamur kering.
Rasa jamur shiitake
Rasa jamur shiitake terkenal yang rasanya seperti umami. Umami adalah campuran dari rasa manis, asam, asin dan sedikit pahit. Jamur akan memberi kelezatan sendiri pada masakan sehingga gurih dan kaya akan cita rasa.
Baca juga rasa jamur tiram
Jamur shiitake mempunyai tekstur khas yang menggambarkannya sebagai daging. Teksturnya yang kenyal, lembut, dan berserabut. Batang jamur shiitake akan memperbanyak kaldu yang beraroma khas sehingga tidak perlu dibuang.
Nutrisi jamur shiitake
Jamur shiitake adalah bahan makanan sangat terkenal pada masakan Asia. Shiitake ini tinggi serat dan rendah kalori, lemak baik dan protein tinggi. Bukan hanya itu, pelengkap nutrisi nabati yang sulit ditemukan namun ada jamur shiitage seperti vitamin D, Besi, kolin dan vitamin B.
Jamur shiitae adalah sumber nutiri karbohidarat rendah kalori dan tinggi serat. Informasi nutirisi berikut disediakan oleh USDA sebagai berikut:
– Kalori : 81
– Natrium : 5,8 mg
– Lemak : 0,3g
– Karbohidrat : 21 g
– Serat : 3 g
– Protein : 2,3 g
– Gula : 5,6 g
– Seng : 2 mg
– Vitamin D 1 mcg
– Protein : 2,3 g
Manfaat Jamur Shiitake Untuk Kesehatan
Jamur shiiteke dapat memberi manfaat pada kesehatan jantung, mengurangi resiko kanker prostat, membantu gingivitis, meningkatkan kekebalan dan meningkatkan gizi.
Jamur shiitake juga digunakan sebagai obat tradisional selama berabad-abad oleh masyarakat Jepang dan China. Demikian juga, pengobatan modern sekarang masih mengandalkan jamur shiitage untuk mengobati pasien.
– Mempromosikan kesehatan jantung
– Meringankan gejala kelainan kanker prostat
– Membantu manghalangi gingivitis
– Kekebalan
– Meningkatkan kesehatan gizi
Bahaya jamur shiitake
Menimbulkan alergi
Bisa saja memungkinkan seseorang mempunyai alergi terhadap jamur shiitake. Meski sangat jaang dan langkah, namun ditemukan juga kasus bahwa seseorang yang telah mengkonsumsinya akan mangalami gatal-gatal dan kulit memerah.
Ditemukan juga kasus bisa memicu asma melalui reaksi IgE. Apabila anda mengalami gangguan kesehatan setelah mengkonsumsi jamur shiitake, sebaiknya konsultasikan ke penyedia layanan kesehatan terdekat.
Mengkonsumsi jamur shiitaka dalama keadaan mentah menyebabkan dermatitis. Terdapat zat berazun dalam jamur shiitake yang belum dimasak terlebih dahulu, zat tersebut disebut lentinan yang membuat kulit menjadi ruam dan peradangan.