Rasa Jamur Kancing – Seperti Apa Rasanya Dan Manfaatnya

Seperti apa rasa jamur kancing? Selain rasanya yang unik jamur ini memiliki manfaat bagi kesehatan. Pelajari lebih lanjut mengenai jamur kancing agar masakan anda bertambah lezat.

rasa-jamur-kancing

Selama beberapa tahun belakang ini, jamur telah menjadi makanan kesukaan masyarakat kita. Salah satunya adalah jamur kancing, biasa disajikan di Restorant dan masakan-masakan rumahan yang sangat ccok dengan gaya hidup modern.

Apabila anda sedang mencari rasa jamur kancing ini, sebelum anda mengkonsumsinya maka simak beberapa penjelasan mengenai rasa jamur kancing. Apakah cocok dengan selera keluarga atau Anda sendiri?

Apa Itu Jamur Kancing?

Jamur kancing (Agaricus bisporus) adalah jamur yang mudah dibudidayakan diseluruh dunia, memiliki penampilan seperti jamur klasik, dengan batang pendek  tebal dan penutup kepala berwarna putih. Beraroma ringan, segar dan mudah ditemukan diswalayan-swalayan.

Jamur ini mempunyai insang dibawah penutup kepala yang halus, menyerupai cincin yang mengellingi batangnya. Saat masih mudah cincin daging membentuk jalur diatas insang jamur. Jamur kancin ini mudah dikenali bisa hidup dipohon mati, tumpukan daun kompos, dan di kebun-kebun lembab. 

Rasa Jamur kancing

Jamur kancing adalah jenis jamur yang dapat dimakan, memiliki tekstur menyerupai daging bahkan rasanya hampir mirip. Jamur ini cocok pangganti daging sapi, untuk pizza, salad, lauk puak, tumisan ketang bahkan dijadkan sup.

Jamur kancing yang masih mudah dan belum matang, paling dicari konsumen karena dari tekstur dan rasanya lebih baik. jamur ini dikenal juga sebagai jamur putih karena warna yang putih cemerlang menutupi permukaan jamur.

Rasa jamur kancing relatif ringan, tidak berbau, berdaging kenyal saat sudah masak. 

Manfaat Jamur Kancing Untuk Kesehatan

jamur-kancing

1. Jamur kancing sangat rendah kalori. Jamur ini menyediakan protein esensial dan asam amino, mineral, vitamin dan serat yang baik untuk pencernaan.

2. Jamur kancing mengandug vitamin D dalam bentuk ergocalciferol. Vitamin D berfungsi sebagai pelarut lemak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan metabolisme kalsium.

3. Setiap 100 g jamur kancing mengandung 0,318 mg atau 37 RDI tembaga. Penting untuk menghasilkan sel darah (hemotopoiesis), neurotransmisi dan sebagai faktor untuk enzim oksidatif.

4. Setiap 100 g jamur kancing mengandung 9,3 g atau 17% RDI selenium. Selenium adalah nutrisi co-faktor untuk enzim antioksidan, glutathine peroksidase. Yang mana berperan penting dalam integritas hati dan jaringan jantung.

5. Setiap 100 g jamur kancing mengandung 0,402 mg atau 37% RDI riboflavin (vitamin B-2). Minim akan roboflavin dapat berakibat munculnya bisul dimulut, sudut bibir, mulut pecah-pecah dan ruam pada kulit.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *