Sebenarnya obat penyakit crohn masih belum ditemukan namun pengobatan masih dapat dilakukan dan tindakan-tindakan untuk mencegah gejala-gejalanya apabila penyakit ini muncul kembali.
Obat-obat untuk kesembuhan penyakit crohn masih bisa dilakukan tapi operasi mungkin dibutuhkan juga.
Obat Steroid
Pasien yang memiliki penyakit crohn disarankan menggunakan steroid dalam waktu tertentu. Diantara efek obat-obat steroid:
– Obat yang dapat meringankan gejala-gejala dengan mengurangi peradangan pada organ sistem pencernaan. Obat-obat ini mungkin akan memberikan efek sekitar beberapa hari hingga mingguan.
– Penggunaan obat ini ada yang berbentuk tablet dapat diminum per hari lalu pihak tertentu akan memberikan suntikan sebaiknya dokter yang berwenang.
– Ada juga yang pemakainya bisa hanya beberapa dalam sebulan sebaiknya yang dianjurkan oleh ahli medis.
– Obat steroid memberikan efek samping susah tidur, berat badan naik, gangguan pada saluran pencernaan, beberapa penyakit yang terinfeksi, dan memperlambat pertumbuhan juga.
Cairan Diet
Gejala-gejala penyakit crohn dengan cairan diet dapat diminimalisir untuk menolong pasien baik itu anak-anak maupun remaja.
Cairan diet memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan bagi pasien dan dapat mencegah pertumbuhan yang lambat akibat konsumsi steroid.
Nutrisi enteral sebenarnya ada beberapa dampak diantaranya sebagian pasien akan merasa kesehatan berkurang, sebagian diare dan gangguang penceraan seperti sembelit. Kebanyakan konsumsi liquid cair akan berdampak pada saluran pencernaan selama melakukan proses diet.
Obat Penekan Kekebalan Tubuh (Immunosuppressants)
Mungkin ada ahli media menyuruh untuk menggunakan obat penekan kekebalan yang bertujuan mengurangi aktifitas sistem imun. Misalnya jenis obat yang dikatakan azathiprine, mercaptopurine, dan methotrexate.
– Obat ini dapat mengurangi gejala-gejala jika steroid yang digunakan tidak dapat berfungsi dengan baik.
– Obat ini dapat dipakai untuk jangka waktu lama untuk membantu mencegah munculnya gejala-gejala penyakit crohn.
– Obat ini berbentuk tablet dapat dikonsumsi sekali sehari namun disediakan juga dalam bentuk injeksi.
– Efek samping yang ditumbulkan beberapa diantarany gangguan kesehatan, gangguang hati, mudah terkena infeksi pada luka.
Obat-Obatan Hayati atau Biologis
Sebagai alternatif apabila obat-obat yang lain tidak memuaskan pasien bisa mencoba obat-obat yang bersifat hayati atau biologis.
Alternatif dipilih karena berfungsi:
– Dapat meringankan gejala-gejala penyakit apabila obat-obat yang lain tidak bekerja dengan baik.
– Bersifat hayati sehingga dapat digunakan dalam waktu lama dan dapat menghentikan gejala-gejala muncul kembali.
– Diberikan dengan cara disuntikkan atau menggunakan cairan infus masuk ke dalam saluran pembuluh darah setiap 2 sampai 8 minggu.
– Setiap beberapa bulan pengobatan ini diperlukan
– Efek samping yang mungkin dirasakan badan akan terasa panas, nyeri sendi, beberapa mungkin merasa sekujur tubuh gatal, dan beberapa luka yang infeksi.
Opersi Pembedahan
Sebaiknya konsultasikan kepada dokter terkait untuk mengetahui apakah bermanfaat apabila dilakukan operasi pembedahan. Operasi pembedahan dilakukan apabila pengobatan yang sudah tidak memberikan dampak baik.
Operasi pembedahan dapat membantu meringankan gejala-gejala penyakit pasien dan mampu menghindarkan penyakit tersebut muncul kembali.
Operasi pembedahan ini disebut reseksi. Beberapa kreteria yabg dimaksud:
1. Pemotongan kecil pada bagian perut atau operasi pembedahan pada lubang kunci.
2. Dilakukan pemotongan kecil pada bagian usus yang terjadi peradangan.
3. Dilakukan penjahitan pada bagian usus yang masih sehat.
Operasi ini dilakukan saat pasien diberi suntikan bius dimana kesadaran pasien tidak ada. Mungkin waktu yang dibutuhkan lebih lama di rumah sakit sekitar semingguan dab untuk pemulihan membutuhkan waktu hingga bulanan.
Kadang juga pasien dipasangkan berupa alat bantuan disebut ileostomy dimanakah kotoran keluar diterima oleh alat bantu. Dalam jangka beberapa bulan kemudian disambung dengan dijahit kembali.