Perkenalkan, nama saya Gus Wibowo, asal dari Kabupaten Magelang, tepatnya di Desa Sumerejo, Kecamatan Ngablak, di lereng Gunung Merbabu. Saya adalah founder dari PT AG Stali Merbabu, sebuah perusahaan pertanian khusus di komoditas tanaman.
Latar belakang saya berasal dari keluarga petani, dan pengalaman hidup di lingkungan pertanian mendorong saya melihat potensi luar biasa, terutama dalam tanaman hortikultura seperti kentang, cabai, tomat, brokoli, dan kobis.
Motivasi saya untuk terlibat dalam pertanian berasal dari keinginan untuk mengolah hasil pertanian dan mencegah pemborosan saat harga panen rendah. Saat itu, saya berpikir untuk mengambil kuliah di teknologi hasil pertanian, namun akhirnya, qadarullah, saya masuk di Agroteknologi di UNS.
PT AG Stali Merbabu memiliki fokus sebagai penyedia bibit kentang berkualitas. Kami memiliki sertifikasi untuk memproduksi dan mendistribusikan bibit kentang bersertifikat di Kabupaten Magelang. Sebagai satu-satunya petani dengan sertifikasi di daerah tersebut, tujuan kami adalah menjadi penyedia bibit kentang terkemuka, bahkan hingga tingkat nasional.
Meskipun inti bisnis kami berfokus pada pembibitan kentang, kami juga memproduksi kentang konsumsi. Kami menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan dan supplier untuk memasarkan hasil panen kentang konsumsi ke pasar lokal maupun nasional.
Dengan luasan lahan lebih dari 55 hektar, melibatkan sekitar 200 petani mitra, kami berkomitmen untuk memastikan pasokan bibit dan hasil panen kentang yang berkualitas. Kami menggunakan sistem penjadwalan tanam untuk menjaga kelangsungan pasokan secara konsisten.
Selain itu, kami tengah mengembangkan unit bisnis pasca panen, termasuk pengolahan sayuran, pembuatan kentang stik, dan produk bernilai tambah lainnya. Tujuan kami adalah memberikan kontribusi terhadap pengembangan UMKM lokal dan menciptakan lapangan kerja.
Saya percaya bahwa pertanian bukan hanya pekerjaan fisik, tetapi juga membutuhkan manajemen dan sistem yang baik. Saya bangga dapat mewakili Indonesia dalam kompetisi bisnis di Singapura dan Cina, membuktikan bahwa pertanian adalah profesi yang memiliki potensi dan diakui secara internasional.
Kami merasa beruntung mendapatkan dukungan besar dari pemerintah, baik tingkat lokal maupun nasional, serta melakukan kolaborasi yang erat dengan petani, Kementerian Pertanian, dan Dinas Pertanian setempat.
Pesan saya untuk generasi muda adalah jangan meremehkan pertanian. Bidang ini menawarkan beragam peluang, baik di hulu maupun hilir, dan memerlukan dedikasi serta inovasi untuk menggali potensinya. Mari bersama-sama membangun pertanian yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.