Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan luas daratannya sebanyak 29 persen dan lebih dari 1300 luas lahan tersebut merupakan lahan pertanian. Sebagian besar penduduknya adalah petani yakni sebanyak 38,23 juta jiwa.
Kekayaan petani indonesia yang pertama lahan pertanian yang luas sumber daya alam yang beraneka ragam dan beriklim tropis. Menurut BPS hanya sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan positif yakni tumbuh sebanya 2,15%.
Tahukah kamu ladang merupakan salah satu komoditas pendukung peningkatan ekspor di Indonesia. Lada ini memberikan peningkatan pada sektor pertanian dan juga mendukung ekspor di Indonesia. Salah satunya Bangka Belitung pernah mewakili Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor lada terbesar di dunia. Namun banyak petani lada di Bangka yang belum mampu memasarkan produknya hingga ke luar negeri sehingga mengurangi potensi yang seharusnya ada.
Cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan ekspor.
Apa itu ekspor?
Ekspor adalah suatu aktivitas berupa transaksi jual-beli dari dalam negeri ke luar negeri. Manfaat dari melakukan ekspor yaitu menumbuhkan dan mengembangkan industri dalam negeri, mengendalikan harga produk dan meningkatkan devisa negara.
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah penjelasan mengenai faktor-faktor apa yang menentukan kenaikan output perkapita dalam jangka panjang dan menjelaskan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan. Perkembangan ekonomi berdasarkan GDP terdiri dari berbagai variabel yaitu pengeluaran pemerintah, PMTB, ekspor serta impor. Dan jumlah ekspor memiliki nilai yang lebih besar dibanding dengan impor. Artinya nett ekspor Indonesia bernilai positif sehingga berpengaruh positif terhadap perkembangan ekonomi.
Kegiatan ekspor dan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan hipotesis “export-led growth” yang merupakan istilah untuk suatu keadaan dimana ekspor suatu negara menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Kesimpulannya jika tingkat ekspor suatu negara meningkat maka perekonomian negara tersebut juga akan meningkat.
6 reasons domestik business Operation change to some form of International operations
1. Improve the supply chain dimana supply Chain dapat ditingkatkan dengan menempatkan fasilitas di negara-negara dimana sumber daya yang unik tersedia. Contohnya seperti seorang produsen parfum ingin membuka bisnis di kota Grace Perancis yang mana sebagian besar essence parfum dunia berasal dari bunga-bunga Mediterania
2. Reduce cost and exchange rates
Perusahaan dapat mengurangi biaya dan memiliki fasilitas di negara-negara dengan mata uang yang berbeda dapat memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan resiko mata uang.
3. Omprove operations
Meningkatkan operasi bisnis juga termasuk salah satu alasan mengapa bisnis domestik beralih ke operasi bisnis internasional karena operasi dapat belajar dari pemahaman yang lebih baik tentang manajemen inovasi di berbagai negara. Contohnya Jepang telah meningkatkan manajemen inventaris dan masih banyak contoh lainnya.
4. Understand market
Perusahaan internasional mau tidak mau harus memahami pasar dan target pasar mereka. Pengetahuan tentang pasar tidak hanya membantu perusahaan memahami kemana arah Pasar tapi juga membantu perusahaan mendiversifikasi basis pelanggan mereka menambah fleksibilitas produksi dan memperlancar bisnis siklus.
5. Improve product
Peningkatan pemahaman tentang budaya yang berbeda sebagai akibat dari kehadiran lokal dan pengurangan waktu respons untuk memenuhi kebutuhan produk dan layanan pelanggan yang berubah adalah dua cara perusahaan menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dengan internasional.
6. Attract Retail Global Talent
Perusahaan global dapat merekrut dan mempertahankan karyawan yang baik karena mereka memberikan peluang pertumbuhan yang lebih besar dan isolasi terhadap pengangguran selama masa penurunan ekonomi.
Peluang ekspor lada di Indonesia
Di Indonesia sebagai produsen ada terbesar kedua di dunia memiliki peluang yang tinggi untuk melakukan ekspor lada. Dengan ada permintaan Global untuk komoditas lada Indonesia mampu untuk menjadi produsen lada.
Menurut Pak Suardi di Kementan Indonesia. Terdapat lima provinsi Indonesia yang menjadi pelopor ekspor lada yang pertama ada Bangka Belitung,,Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. Kurangnya perhatian terhadap ekspor lada dan kurangnya pengetahuan budidaya lada antar petani lokal menyebabkan rendahnya kualitas produk lada untuk diekspor. Lalu kurangnya daya saing kurangnya daya saing ekspor produk lada di Indonesia karena sebagian besar petani menjualnya dalam bentuk mentah.
Berikut solusinya dengan mengembangkan produk strategi pada produk lokal demi mendukunh competitive advantage dari tumbuhan ladang milik Indonesia sebagai usaha meningkatkan daya saing ada di pasar global.
Dengan cara produk selection dan desain yang lebih benar yaitu dengan memberikan pupuk terbaik pada para petani agar memastikan bahwa ada kita ini memiliki kualitas yang layak untuk menjadi competitive advantage selalu memberikan penyuluhan agar tidak hanya lada mentah saja yang kita jual tetapi juga bisa menaikkan value-nya dengan membuat produk lada yang lebih baik.