Pernah dapat telepon seperti ini “halo saya dari Bea Cukai mau menginformasikan kalau barang saudara kami tahan dulu karena mesti dilunasin bea masuknya”. Jadi kalau mau barangnya keluar saudara mesti bayar tiga juta rupiah ditransfer ke rekening PT Bea Cukai Indonesia.
Biasanya modus-modus penipuan ittu banyak banget teman-teman jadi penipu seperti ini biasanya orang yang ngaku-ngaku kalau barang kamu ditahan oleh Bea Cukai. Dan orang yang telepon kamu itu mengaku bahwa dia itu pegawai Bea Cukai, ada beberapa modus yang memang mereka lakukan seperti berikut:
Modus Penjualan Online
Salah satu modus yang sering mereka lakukan yaitu melalui modus penjualan online dengan harga yang sangat murah. Seperti contoh studi kasus ini: gadget-gadget seperti handphone dan lain-lain yang harganya murah. Banyak akun-akun palsu di Instagram yang membuat promosi seperti diskon atau promo dengan harga yang sangat-sangat jauh dari harga aslinya. Kita kasi contoh ada iPhone 12 yang mungkin harganya sekitar 18 juta tapi di postingan akun palsu sebuah online shop itu mungkin diposting dengan harga katakanlah 4juta. Harga itu tidak masuk akal tapi ada juga orang yang percaya kalau itu memang beneran asli.
Setelah transfer ke rekening online shop yang palsu itu memang beberapa kita tidak langsung dihubungi tapi ada selang waktu satu atau dua hari setelah itu akan ditelepon sama orang yang kita tidak kenal melalui email atau telepon yang mengaku-ngaku dari petugas bea dan cukai. Dari situ dia mengatakan bahwa barang itu ditahan kemudian kalau kita tidak mentransfer sejumlah uang untuk menebus barang tersebut kita akan dipenjarakan.
Solusinya teman-teman jangan khawatir hanya langsung saja klarifikasi Bravo Bea dan Cukai dengan nomor 1500225 atau misalnya dekat dengan kantor bea dan cukai langsung bertanya.
Modus Kekasih Online
Kemudian ada juga modus yang kedua yaitu kekasih online. Biasanya terjadi pada ibu-ibu yang cerita bahwa dikirimi sejumlah perhiasan dan uang melalui jasa kiriman seperti pos JNE DHL dan sebagainya. Sebelum sampai situ biasanya ada namanya perkenalkan online yang mereka telah lakukan setelah 6 bulan berjalan. Katakan secara singkat si pihak cowok ini biasanya ibu-ibu atau cewek-cewek yang sudah berumur yanh menjadi korban dan dikirimi semacam hadiah untuk Valentine atau untuk hadiah ulang tahun. Seperti dikirimi perhiasan kemudian ada pihak lain yang tiba-tiba menelepon dan mengaku sebagai bea dan cukai.
Nah di sini kita bisa butuh nomor resinya berapa agar bisa cek lokasi itu di www.jne.co.id barangkiriman atau bisa juga melalui mobil bea dan cukai yang bisa di download di playstore. Mungkin buat orang yang sudah sering belanja online.
Kegunaan Resi Untuk Mencegah Penipuan
Ada istilahnya yang sudah tidak asing bahkan sudah akrab banget buat mereka tapi mungkin buat kamu yang jarang belanja online atau bahkan belum pernah belanja online. Resi Itu adalah sebuah nomor identitas barang yang diberikan oleh jasa pengiriman seperti JNE, DHL, find X dan Pos Indonesia dan juga sebagainya. Resi berfungsi untuk mengtracking atau sebagai bukti bahwa jasa pengiriman sudah melakukan pengiriman ke alamat tujuan.
Dengan nomor resi ini kamu bisa mentracking sudah sampai mana barang kamu dikirimkan. Misalnya kamu membeli sebuah mikrofon di Cina. Ketika kamu beli dan sudah dikirimkan maka kamu akan mendapatkan nomor Resi. Saat kamu masukkan nomor resi itu di website tracking bisa itu tracking yang secara umum general atau website pemilik pengiriman yang kamu pakai.
Disitu barang kamu bisa diketahui apakah masih di jalanan atau sudah berada di port yang ada di Indonesia. Misalnya di Tanjung Priok atau soekarno-hatta.
Dari nomor resi ini kamu bisa mentracking bukan hanya tempatnya saja tapi juga bisa mengtracking sudah sampai mana proses kepabeanan nya berlangsung yaitu dengan menggunakan aplikasi mobile bea dan cukai atau dengan mengunjungi website www.beacukai.go.id.
Contohkan diaplikasi beacukai bisa download di playstore yaitu ada menu tracking. Nah di sini ada awb atau nomor resi lalu tinggal masukkan saja nomor resinya. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar berikut:
Cara Mencegah Penipuan Dengan Tracking Resi Barang
Pertama silahkan masuk kehalaman berikut:
Kedua silahkan masukkan nomor resi dan keycode lalu submit.
Ketiga silahkan pilih menu “see details” untuk tahu posisi barang.
Keempat apabila ada pungutan biaya akan muncul data seperti diatas.
Kenapa barang kamu masih ditahan di BeaCukai karena disitu ada persyaratan yang belum lengkap. Kemudian kalau misalnya sudah selesai atau karena ada pembayaran yang harus dilakukan maka pihak Pos Indonesia akan menghubungi kamu menggunakan email atau telepon langsung untuk segera melakukan pembayara .
Pembayarannya tidak melalui rekening pribadi tapi menggunakan kode billing seperti ini kode billing saat kamu bisa lakukan pembayaran melalui mobile banking atau datang langsung ke kasir di bank.
Cara Mencegah Penipuan Bea Dan Cukai
Perlu diingat bahwa biasanya pihak bea dan cukai tidak pernah mengancam dalam pembayaran tersebut. Beberapa poin penting yang perlu kamu ingat bahwa kamu bisa mengenali ciri-ciri penipuan dan kamu pun selamat dari penipuan seperti ini.
1. yaitu pihak bea dan cukai tidak pernah menghubungi kamu dengan nama pribadi. Biasanya kamu akan dihubungi dengan email atau ditelepon langsung oleh pihak jasa pelayanannya. Jasa layanan pengiriman seperti Pos Indonesia, vitex, DHL dan sebagainya.
2. beacukai itu tidak pernah meminta pembayaran pajak melalui rekening pribadi selalu menggunakan yang namanya billing kode.
Konsep pembayaran seperti diatas ketika check-out maka kamu akan mendapatkan kode pembayaran dan kamu bisa melakukan pembayaran via mobile banking.
3. Beacukai juga tidak mengancam dan memberikan tekanan kepada pengguna jasa. Contohnya petugas sendiri memberikan waktu 30 hari untuk menyelesaikan kekurangan kelengkapan dokumen atau kelengkapan-kelengkapan pembayaran yang lainnya.
Semoga menjadi tambahan wawasan untuk kamu untuk lebih tahu tentang bea dan cukai dan dapat terhindar dari percobaan tindakan penipuan yang mengatasnamakan bea dan cukai.