Cara Mengisi Commercial Invoice Dengan Baik dan Benar

Apabila eksportir mengirimkan barang secara internasional atau melakukan ekspor maka kita akan memerlukan apa yang dikenal dengan commercial invoice.
Dokumen ini memberikan informasi penting kepada pihak Bea Cukai atau custom mengenai beberapa hal antara lain:
– Alasan ekspor 
– kode HS 
– incoterms dan 
– beberapa keterangan penting lainnya 

Cara Pengisian Commercial Invoice

Mari kita belajar bersama mengenai cara mengisi commercial invoice dengan baik dan benar. Pengisian secara detil pada commercial invoice adalah suatu keharusan karena apabila informasi yang kita masukkan pada commercial invoice tersebut kurang jelas maka berpotensi terjadi beberapa masalah. Salah satunya tertahannya proses pengiriman barang kita tersebut.
Commercial invoice yang baik harus tercetak pada kertas yang berkop Perusahaandan didalamnya juga harus terdapat informasi yang jelas mengenai alamat perusahaan, kontak detail dan juga nomor pajak.
Selain itu informasi yang sama juga harus kita cantumkan mengenai detil buyer kita. Mari kita coba berlatih bersama mengisi commercial Invoice:
1. Masukkan tanggal dan nomor shipment ini dikenal juga dengan rwbill    
2. Cantumkan alasan ekspor kita seperti barang ini merupakan produk sampel,  produk yang dibeli oleh buyer atau barang Seal.
3.  Isi jenis incoterms yang kita pilih agar pihak mana yang bertanggung jawab selama proses shipment tersebut.
4.  Cantumkan secara jelas detail produk kita. 
Misalnya kita akan mengekspor pakaian maka jangan hanya ditulis t-shirt saja tetapi harus lebih detil seperti mens t-shirt 80% High quantity polyester. Apabila pengiriman kita ini berisi produk bermerek maka secara jelas kita harus cantumkan merek atau brand nya dan nomor modelnya juga deskripsi terhadap produk tersebut.
5. Cantumkan jumlah produknya.
Apabila kita mengirimkan beberapa jenis produk yang berbeda-beda. Tentu kita juga harus mencantumkannya untuk masing-masing produk kita tersebut.
Perlu diperhatikan bahwa hindari salah memasukkan HS CODEnya karena kode ini akan menentukan pajak atau biaya-biaya yang harus kita bayarkan.
 
6. Masukkan country of Origin atau di Indonesia dikenal dengan SKA (surat keterangan asal).
 Dokumen ini memberikan legalitas terhadap asal produk kita sehingga produk Indonesia akan dilengkapi SKA dari Indonesia. 
7. Masukkan nilai dari produk kita. 
Hal ini harus nilai yang sesuai dengan harga pasar. Alasan kita harus memasukkan nilai yang benar itu karena pihak custom tentunya sudah tahu nilai yang reasonable sehingga kalau nilai yang kita input tersebut dianggap terlalu murah. Maka pihak custom bisa menahan produk kita untuk meminta bukti lebih lanjut terhadap harga yang benar produk kita tersebut. Nilai yang harus kita cantumkan adalah nilai mata uang yang diakui di negara tujuan ekspor.
8. Mencantumkan Net weight dan Gross weight atau berat bersih dan berat kotor produk kita. 
Semua informasi tersebut harus dalam bahasa Inggris dan semuanya harus sama persis dengan dokumen-dokumen kita.
9. Tanda tangan di commercial invoice tersebut.
Hal itu menunjukkan bahwa dokumen itu adalah legal sah dari kita.
Semoga rekan-rekan sekalian paham mengenai cara mengisi commercial invoice secara baik dan benar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *