Apa Itu Die Casting?
Die Casting adalah proses peleburan logam dengan menggunakan tempat khusus, logam cair tersebut disuntikkan ke dalam cetakan yang disebut Die Casting. Cetakan tersebut mendapat tekanan pada 07 – 700 MPa hingga hasilnya membentuk logam unik dari cetakan tersebut. Hasil cetakan bisa beraneka ragam seperti komponen alat tertentu, sparepart otomotif, perkakas dan mainan.
Cetakan ini berasal dari baja yang dibentuk secara khusus dengan bantuan mesin CNC. Dengan bantuan mesin canggih ini bisa terbentuk cetakan die casting dengan akurasi, presisi dan kokoh.
Asal Usul Die Casting
Awal sejarah dalam industri percetakan sekitar 1800, seorang penemu bernama Sturges membuat Mesin die casting yang dioperasikan secara manual. Selanjutnya pada tahun 1855, Otto Mergenthaler membuat alat linotype yang lebih mudah pengoperasian dan efisiensinya dalam industri percetakan logam.
Kebutukan mesin die casting semakin meningkat pada abad 19 untuk kepentingan mesin-mesin industri hingga peralatam alat tempur. Sejak masa ini teknologi die casting meningkat pesat, terutama penggunaan aluminium yang berkualitas tinggi.
Jenis Proses Die Casting
Beberapa industri menggunakan dua metode die casting yaitu die casting ruang panas dan die casting ruang dingin. Diantara metode tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kerugian. Berikut sedikit penjelasan diantara keduanya.
Die Casting Ruang Panas
Die Casting ruang panas adalah metode yang biasa digunakan pada jenis bahan logam yang memiliki titik leleh rendah misalnya timah, timbal, senga dan magnesium. Jenis die casting ini tidak digunakan pada logam yang memiliki titik leleh tinggi, alasannya dapat merusak pompa. Tekanan yang diberikan melalui sistem hidrolik sehingga peleburan dan penyuntikkan memliki resiko cukup tinggi.
Die Casting Ruang Dingin
Peleburan logam dengan die casting ruang dingin adalah metode yang digunakan untuk bahan logam dengan titik leleh tinggi contohnya aluminium. Logam yang bersuhu tinggi sangat cocok dengan cara ini karena tidak akan merusak sistem pemompaan.
Bahan logam yang meleleih dipindahkan ke dalam ruang dingin sebelum dilakukan peninjeksian ke cetakan die casting. Dalam ruang dingin tersebut menyerupai die casting ruang panas, sama-sama mengguna sistem hidrolik. Hal yang membedakannya adalah ruang dingin tersebut membutuhkan tekanan cukup besar sekitar 2.000 – 20.000 psi.
Kekurangan Dan Kelebihan Die Casting
Source sunrise-metal.com |
Kekurangan Die Casting
– Biaya peralatan sangat tinggi
– Tidak cocok pada logam yang memiliki titik leleh tinggi
– Tidak cocok untuk bahan yang mudah berkarat
– Cetakan terbatas sehingga tidak cocok untuk potongan besar
– Membutuhkan waktu dan biaya mahal untuk perubahan desain, serta kesulitan dalam pembuatannya
– Mudah terjadi porositas diakibatkan udara dan gas yang terperangkap didalamnya.
Kelebihan Die Casting
– Biaya tenaga kerja relatif mudah karena hanya sekali membutuhkan alat cetak
– Meskipun bentuknya rumit namun sangat mudah dicetak
– Menghasilkan permukaan yang halus
– Hasil cetakan sangat akurasi dan presisi
– Mudah diproduksi dalam potongan-potongan kecil
Langkah Proses Die Casting
Baik itu die casting ruang dingin dan ruang panas memiliki proses standar seperti penyuntikan cairan logam ke dalam cetakan die casting dengan tekanan tinggi. Berikut sedikit penjelasan proses die casting:
Clamping
Sebelum penyuntingan cairan logam, die casting yang masih berpisah disatukan dengan bantuan clipper. Agar hasil bersih sebaiknya memperhatikan bekas dan debu yang menempel pada bagian dalam die casting. Setelah dibersihkan selanjutnya lumasi dengan oil lalu jepit dengan tekanan tinggi.
Injection
Cairan logam yang telah meleleh disuntikkan dengan menggunakan sistem hidrolik yang aman ke dalam lubang cetakan die casting.
Cooling
Biarkan logam yang panas menjadi dingin hingga terjadi pemadatan. Bahan tersebut akan membentuk sesuai dengan cetakan die casting.
Ejection
Setelah terjadi pemadatan maka mekanisme ejeksi akan mendorong bagian die casting agar keluar dari cetakannya.
Trimming
Bagian terakhir yaitu membersihkan bagian-bagian logam yang berlebihan dengan menggunakan alat khusus. Bagian logam tersebut dapat didaur ulang lagi.