Ekspor itu tidak susah sekali kalau misalkan kita itu punya ilmunya maka semuanya jadi mudah. Misal kita ingin belajar sepeda maka kita pasti tidak langsung bisa. Belajar bersepeda mesti ada jatuh untuk bisa bersepeda. Contoh kedua adalah seperti kita mau belajar berenang terus hampir tenggelam dan lain-lain sebagainya. Kenapa kita bisa tenggelam karena kira itu tidak punya ilmunya.
Diiekspor kita merasa bahwa ekspor itu susah karena kita itu tidak punya ilmunya. Bagi pemula ayo kita belajar sama-sama tentang ekspor ini supaya kita menjadi eksportir yang jago dari Indonesia.
Kita percaya bahwa setiap manusia yang ada di Indonesia itu adalah unit dan kita yakin kalau anak muda di luar sana memiliki impian yang besar untuk bisa berdampak kepada diri sendiri, keluarga dan Indonesia.
Persiapan Sebelum Ekspor
Kita harus siapkan lima hal ini sebelum memulai ekspor diantaranya sebagai berikut:
1. Ilmu Supplier
Kita perlu mempersiapkan kepastian supply terhadap produk ekspor kita jadi barang yang ingit diekspor itu harus sustainable dan harus memiliki suplai yang besar. Eksportir yang baik adalah dia yang selalu ekspor dengan produk yang rutin, hindari bulan ini ada kiriman tapi bulan depan belum tentu ada barangnya.
Harus pastikan juga bahwa timing procurement ataupun waktu pengadaan barangnya itu jangan terlalu lama. Bisa saja terjadi buyer kabur duluan sebelum kita sudah ready stock.
2. Ilmu Market Export
Kita perlu mempersiapkan pasar ekspor bagi produk kita maka perlu dilakukan riset. Kita ingin riset pasar ekspor terhadap produk kita yang perlu disipakan seperti berikut:
– Apakah produk yang ingin kita ekspor ada peminatnya di luar negeri?
– Apakah harga yang kita tawarkan itu sudah bisa bersaing dengan kompetitor yang ada di negara lain?
– Apakah buyer yang kita approach sudah tervalidasi dengan baik dan buyer tersebut kredibel atau tidak.
Hal ini harus selalu ditanyakan sebelum kita benar-benar eksekusi suatu produk.
3. Ilmu Doing marketing
Marketing itulah adalah bagaimana cara kita bisa memperkenalkan produk kita ke buyer yang ada di luar negeri. Bisa mulai dari website ataupun digital marketing ataupun melalui jalur ekspo dan lain-lain sebagainya. jadi marketing itu adalah cara baru kita untuk investasi misalkan kita investasi senilai 500.000 untuk budget marketing kita. Dalam dalam waktu dekat, kita bisa dapet closing 50jutaan, itulah yang namanya marketing.
4. Ilmu Negosiasi
Kamu perlu mempersiapkan untuk belajar yang namanya negosiasi atau teknik closing dengan si bayar ekspor. Setelah kamu mendapatkan kepastian supplynya dan telah melakukan riset produk lalu marketing. Selanjutnya kamu perlu untuk belajar yang namanya ilmu negosiasi ataupun ilmu closer seperti mempersiapkan mental sebagai negosiator. Ilmu closer Itu adalah sebuah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan kan sesuatu hal.
5. Ilmu Positioning
Apa yang aku maksud dengan ilmu positioning yaitu cara kita untuk memposisikan diri kita ketika kita berhadapan salah satu buyer ekspor. Misalkan kita duluan yang mencari buyer itu seperti salesperson dan biasanya hal seperti itu kurang di respect oleh si buyer. Misalkan kita memposisikan diri sebagai si buyer yang mungkin akan terganggu dengan email spam kita atau spam di wa mereka.
Apabila buyer yang menghubungi kita karena mereka butuh produk atau jasa kita. Maka kamu telah memenangkan setengah pertandingan negosias dan membuat buyer akan lebih respek terhadap kita.